RSUD Sidoarjo Berubah Nama jadi RSUD Raden Tumenggung Notopuro

TAJUK SIDOARJO – Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, secara resmi meluncurkan pergantian nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo menjadi RSUD Raden Tumenggung Notopuro. Peluncuran ini berlangsung di Alun-alun Sidoarjo, Jumat (8/3/2024).

Dalam sambutannya, Bupati Sidoarjo menyampaikan, perubahan nama ini adalah bagian dari upaya revitalisasi dan komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat Sidoarjo.

“Berpindahnya nama RSUD ini diambil dari nama Bupati pertama Kabupaten Sidoarjo yang bergelar Cokronegoro I,” ungkap Ahmad Muhdlor.

Dia juga menegaskan, tokoh tersebut memiliki kedekatan yang kuat dengan masyarakat Sidoarjo serta menjadi bagian sejarah Kabupaten Sidoarjo yang memiliki nilai historis. Nama Raden Tumenggung Notopuro dipilih karena memiliki makna kesigapan dalam menjalankan perintah istana atau kerajaan.

Ahmad Muhdlor, yang akrab disapa Gus Muhdlor, menekankan, perubahan ini mencerminkan komitmen RSUD Sidoarjo untuk menjadi lebih siap dan sigap dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Dengan tagline profesional dan peduli, diharapkan branding baru ini akan menjadi dorongan awal untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Sidoarjo,” tambahnya.

Selain itu, Ahmad Muhdlor juga menyampaikan, transformasi RSUD menjadi rumah sakit tipe A serta memiliki nama, logo, dan tagline baru akan membawa semangat baru dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas.

Di sisi lain, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Sidoarjo, dr. Syamsu Rahmadi Sp.S, M.Kes, menjelaskan, RSUD Sidoarjo telah ditetapkan sebagai rumah sakit tipe A sejak tanggal 26 Oktober 2023. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Sidoarjo, di mana RSUD Sidoarjo menjadi rumah sakit tipe A pertama di Indonesia yang dimiliki oleh sebuah kabupaten atau kota.

“Penetapan RSUD menjadi tipe A akan mendorong peningkatan dari segi SDM, sarana prasarana, dan pelayanan kesehatan,” ujar dr. Syamsu.

Dia juga menambahkan, RSUD Sidoarjo telah menerapkan konsep pemasaran yang meliputi positioning, diferensiasi, dan branding dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam rangka peluncuran ini, RSUD Sidoarjo juga menggelar sayembara untuk menentukan tagline, logo, dan maskot baru. Sayembara ini diikuti oleh 447 peserta dan pemenangnya telah diumumkan oleh dewan juri.

Peluncuran ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, Kapolresta Kabupaten Sidoarjo, Dandim 0816 Kabupaten Sidoarjo, serta perwakilan dari kejaksaan dan pengadilan Negeri Kabupaten Sidoarjo.(Ida)