RSUD Kotamobagu Bantah Dugaan Pungli di Portal Parkir
TAJUK KOTAMOBAGU – Belakangan ini, muncul pemberitaan mengenai dugaan praktik pungutan liar (pungli) di portal parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu. Keluhan tersebut muncul dari sejumlah masyarakat terkait pelayanan di portal parkir tersebut.
Berita yang tersebar di media sosial menyinggung tentang dugaan pungli yang dilakukan oleh petugas dan pengelola portal parkir RSUD Kotamobagu. Namun, pihak RSUD Kotamobagu dengan tegas membantah informasi tersebut, menyebutnya sebagai berita bohong.
Kepala Bagian Administrasi Umum RSUD Kotamobagu, Feiby Simbuang, menjelaskan kronologi terkait portal parkir tersebut saat dihubungi oleh media ini. Menurutnya, retribusi parkir yang diterapkan di RSUD Kotamobagu sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024.
“Retribusi yang kami terapkan telah sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku. Pengelolaan portal parkir juga telah diserahkan kepada RSUD Kotamobagu oleh Dinas Perhubungan Kotamobagu pada tanggal 30 November 2023, sesuai dengan berita acara serah terima aset,” ujarnya, Rabu (20/3/2024).
Feiby menjelaskan bahwa portal parkir di RSUD Kotamobagu baru diserahkan pengelolaannya pada akhir tahun 2023.
Namun, terdapat masalah teknis terkait fungsi portal masuk RSUD yang belum optimal, sehingga pengelolaan tiket masuk dan keluar menjadi tidak sinkron.
“Kami telah mengalihkan sementara pintu masuk dengan menggunakan akses pintu keluar RSUD Kotamobagu sebagai upaya mengantisipasi masalah tersebut. Kami juga telah melakukan pencetakan tiket masuk secara manual untuk mengatasi permasalahan tiket keluar,” jelasnya.
Feiby menegaskan bahwa manajemen RSUD Kotamobagu sedang berupaya memperbaiki infrastruktur sistem dan sarana prasarana yang ada.
Mereka berkoordinasi dengan tim teknis penyedia alat portal untuk memastikan pelayanan parkir dapat berjalan dengan baik.
“Pihak RSUD Kotamobagu, tengah berupaya memperbaiki infrastruktur sistem maupun sarana prasarana yang ada. Saat ini kami sedang mengupayakan untuk memperbaiki infrastruktur baik sistem maupun sarana prasarana, memfungsikan akses pintu keluar menjadi jalur pintu masuk dan terus berkoordinasi dengan team teknis (vendor) penyedia alat portal,” ungkapnya.