Pemkab Boltim Rapat Antisipasi Dampak Provokasi dan Hoax Terhadap Stabilitas Keamanan
TAJUK BOLTIM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menyelenggarakan rapat pembahasan strategi untuk meminimalisasi, dan mengantisipasi dampak terhadap stabilitas keamanan, dan ketertiban akibat provokasi dan berita hoax di wilayah Boltim, yang digelar di Ruang Rapat Kantor Bupati, Senin (27/11/2023).
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik, Ahmad Alheid, memaparkan hasil rapat yang menghasilkan 5 poin himbauan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi terkait isu dan berita hoax, terutama terkait konflik sosial yang terjadi di Kota Bitung.
“Dari hasil pertemuan ini, kami sudah mendapatkan 5 poin untuk menjadi bahan himbauan kepada masyarakat agar menjaga kerukunan antar umat beragama dan tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar Alheid.
Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Hendra Tangel, yang mewakili Bupati Boltim, menyampaikan pentingnya kesamaan pemikiran dan persepsi di antara seluruh stakeholder terkait persoalan yang terjadi di Kota Bitung agar tidak meluas ke wilayah Boltim.
“Kita tidak menginginkan apa yang terjadi di Bitung terjadi di Boltim, sehingga perlu ada kesamaan pemikiran dari kita. Apa yang menjadi hasil pertemuan pada hari ini akan dijadikan himbauan yang nantinya akan dibacakan lewat video,” kata Tangel.
Poin-poin himbauan yang dihasilkan dalam rapat akan segera ditindaklanjuti oleh pemerintah kecamatan, tokoh agama, dan pemerintah desa untuk disosialisasikan.
“Kepada para camat untuk membuat pertemuan dengan kepala desa di wilayah masing-masing guna menyampaikan hasil pertemuan dan himbauan yang telah disepakati,” tambah Tangel.
Rapat dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Asisten Bidang Administrasi Umum, perwakilan Kemenag Boltim, unsur TNI, unsur Polri, Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Boltim, dan camat se-Boltim.(YA)