Jualan Pisang Bolen, Monika Raup Untung Hingga Ratusan Ribu Rupiah

TAJUK EKONOMI – Bisnis kuliner terus mengalami pertumbuhan pesat di Kota Kotamobagu, sebuah tren yang semakin terbukti dengan meningkatnya aktivitas di media sosial, seperti Facebook dan Instagram yang dimiliki oleh masyarakat setempat.

Salah satu yang tengah menjadi sorotan adalah Pisang Bolen buatan Monika Kauntu, warga Desa Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur. Dengan memanfaatkan media sosial, Monika berhasil memasarkan Pisang Bolen buatannya secara efektif.

Menurut Monika, kehadiran media sosial sebagai platform penjualan memungkinkannya untuk menjalankan bisnis dari kenyamanan rumahnya sendiri.

“Saat ini, penjualan Pisang Bolen hanya dilakukan dari rumah menggunakan media sosial. Jadi, ketika ada pesanan baru, kami membuatnya dan kemudian mengantarkannya kepada pelanggan,” ujarnya, Sabtu (18/11/2023).

Lebih lanjut, Monika menjelaskan variasi isi dari Pisang Bolen yang ditawarkannya, mulai dari pisang dan coklat, pisang coklat keju, hingga pisang keju. Setiap varian memiliki harga berbeda, dengan harga Rp15 ribu untuk yang berisi coklat, Rp20 ribu untuk yang berisi coklat keju, dan Rp17 ribu untuk yang berisi keju. Setiap paket Pisang Bolen berisi 8 buah.

Monika mengakui bahwa bisnis kuliner ini telah memberikannya keuntungan yang signifikan, mencapai ratusan ribu rupiah setiap harinya. “Keuntungannya cukup lumayan, bisa digunakan untuk kebutuhan tambahan,” katanya.

Dengan berhasilnya bisnis Pisang Bolen Monika Kauntu, hal ini menjadi inspirasi bagi pelaku bisnis kuliner lainnya di Kota Kotamobagu untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi dan penjualan yang efektif.(YA)