Usaha Bengkel Knalpot Bandung Raup Rp 5 Juta per Minggu
TAJUK EKONOMI – Deli Kawulusan, warga Desa Moyag Tampoan, Kecamatan Kotamobagu Timur, membuka usaha bengkel bernama Bandung Knalpot sejak tahun 2011. Dengan usahanya selama dua belas tahun ini, dia mampu meraup penjualan Rp 5 juta per minggu.
Harga knalpot yang dia jual bervariasi mulai dari Rp 600.000, 700.000, Rp 1,2 juta hingga Rp 1,5 juta per knalpot. “Alhamdulillah bisnis ini menghasilkan 5 juta dalam seminggu,” ujarnya, Minggu (8/10/2023).
Dia juga mengatakan, bahan knalpot yang dijualnya dengan variasi suara berbeda-beda, dan dipesan langsung dari pabrik knalpot yang berlokasi di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
“Bahannya saya dapat langsung dari Bandung dan sudah teruji kualitasnya. Alhamdulillah sehari ada dua sampai lima kendaraan niaga dan akan segera dipasang,” tambahnya.
Berkat bengkel knalpot ini, dia pun bisa menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar, yang memiliki pengetahuan memasang knalpot pada mobil.
“Di bengkel ini saya juga menggunakan pekerja untuk pemasangan pipa knalpot. Ada tiga orang dan telah berpengalaman,” ujarnya.
Bengkel depan Pertamina Moyag Tampoan Village menjual berbagai merk knalpot seperti; HKS, Five Zigen, Omega, dan yang terbaru Brex Van Volker untuk mobil Mercy.(YA)