Hanya di Bolmong, Tak Ada Korban Keracunan Susu di Empat Daerah Lain

TAJUK BOLMONG – Pihak Pemerintah sangat prihatin, dan memberikan perhatian serius atas dugaan keracunan yang dialami siswa SD di Kabupaten Bolmong, Senin (23/10/23).

Hal itu diungkapkan Kepala Pangan Daerah Sulawesi Utara, Dr Jemmy Lampus. Dia mengungkapkan, program dari Pemerintah Pusat ini, selain di Kabupaten Bolmong, juga dilaksanakan di 4 kabupaten dan kota lainnya.

“Ini sementara dievaluasi oleh pihak terkait, apa yang menjadi penyebab. Karena program ini juga dengan bahan makanan yang sama juga berlangsung di 4 kabupaten/kota yang lain di Sulut,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, program ini berasal pemerintah pusat yang bersumber dari APBN

“Pangan yang diberikan kepada para siswa tersebut merupakan Program GENIUS atau Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Sehat Bergizi Untuk Siswa, dan ini program pusat yang disalurkan lewat pihak ketiga,” tambahnya.

Dia menambahkan, program GENIUS itu sudah mulai dijalankan. Bahkan, hingga hari ini telah sembilan kali diberikan.

“Ada lima kabupaten/kota di Sulut yang mendapatkan program tersebut. Tiap daerah dapat tiga SD. Ini sudah kesembilan kali dari 20 kali rencana pemberian,” ungkapnya.

Menurut dia, program GENIUS itu di Sulut diberikan kepada 2.552 siswa dan setiap pemberian menunya berbeda-beda. Ada pendampingan dari Asosiasi Ilmu Pendidikan Gizi Indonesia Universitas Muhammadiyah untuk melihat dari sisi gizinya

“Ada 20 menu. Tapi pemberiannya berbeda-beda. Dengan komposisi protein tinggi low kategori. Untuk susu UHT 200 militer, ada rasa coklat atau rasa strawbery. Untuk pemberian dilakukan sebelum istirahat. Jadi masaknya subuh, jam 7 dibawa ke sekolah. Sebelum dibagikan dilakukan edukasi terlebih dulu, termasuk cara mencuci tangan yang benar. Mereka sesuai penelitian akan jadi pintar. Makanya disusunlah program ini,” jelasnya.

Terkait dengan para siswa keracunan di Bolmong, ia mengaku cepat berkoordinasi dengan Pemerintah setempat untuk langsung lakukan penanganan.

“Anak-anak itu ditangani sebaik-baiknya. Dan kami semua bersyukur info sore ini 30-an siswa sudah pulang dari rumah sakit. Syukurlah semuanya sudah ditangani. Hal ini telah ditangani pihak terkait, termasuk diawasi aparat hukum. Kita berdoa bersama seluruh anak-anak dapat sehat kembali, karena torang tidak inginkan terjadi seperti ini,” tutupnya.(ICS)