Pemuda Muhammadiyah Kotamobagu Menggelar Dialog Awal Tahun
Kegiatan diskusi tersebut turut dihadiri oleh Ketua KNPI Kotamobagu Kurniawan Mokodompit, Ketua GP Ansor yang diwakili oleh Fitra Sugeha, Ketua Pusat Study Sejarah BMR (PS2BMR) Murdiono Mokoginta, Ketua GAMKI Kotamobagu Meivira Tanongangoi, Sekretaris BKPRMI Kotamobagu Irvan Peasu, Ketua organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan, dan Ketua Pemuda dan Karang Taruna se-Kotamobagu.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kotamobagu, Amaludin Bahansubu, S.Pd.I, M.Pd.I, Gr, mengatakan, Pemuda Muhammadiyah Kotamabagu sebagai bagian dari elemen kepemudaan mengambil jalan Dakwah Kolaborarif dengan organisasi kepemudaan di Kotamobagu mengagas ide dan konsep gerakan kepemudaan.
“Organisasi Kepemudaan di Kotamobagu penting untuk berkolaborarif. Kaum muda harus memiliki ide dan gagasan besar untuk kepentingan dan kemajuan bangsa dan negara. Kita harus tanggap terhadap perubahan, berani berinovasi dan berkolaboratif,” ujar Amal sapaan akrabnya.
Amal juga menambahkan, agenda diskusi mengundang semua unsur ketua pemuda, dan karang taruna se-Kotamobagu, serta Ketua organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan Se-Kotamobagu.
“Pemateri dari GP Ansor membahas perspektif sosial dan ekonomi. Ketua KNPI Kotamobagu membahas perspektif informasi komunikasi, dan menangkal serta ulas arah gerak KNPI sebagai wadah berhimpun organ kepemudaan. Dari PS2BMR tentang perspektif Sejarah dan Budaya. Ketua GAMKI mengurai Toleransi dalam pluralitas di Kotamobagu. Sekretaris BKPRMI Kotamobagu membahas realiras keagamaan di Kotamobagu dan mengkritisi pragmatisme pemuda dalam berorganisasi,” jelas Amal.
Menurutnya, optimisme sebagai kaum muda Kotamobagu tidak boleh padam meskipun ketertarikan dalam ruang diskusi masih minim.
“Membangun sumber daya daerah salah satunya ada dalam marwah organisasi kepemudaan, dan penting dilakukan oleh organisasi pemuda dengan berkolaboratif,” pungkas Amal.