Tajuk.News, MALAKA – Puluhan Tenaga Kesehatan (Nakes) beberapa waktu lalu, melakukan aksi demo di Kantor DPRD Kabupaten Malaka. Demo tersebut menuntut permintaan maaf dari Anggota DPRD Malaka, Hendrik Fahik, dari Fraksi PKB karena diduga telah menghina profesi Nakes.
Aksi demo ini sontak mendapat tanggapan dari mantan Ketua BEM Universitas Timor (UNIMOR), Yasintus Bria.
Menurutnya, aksi demo yang dilakukan nakes tersebut cukup meresahkan, karena berkerumunan mengumpulkan massa di tengah pandemi Covid-19.
“Kami mengapresiasi aksi demo dari Nakes Malaka. Namun, yang kami sayangkan yakni efek dari aksi tersebut. Harusnya tenaga medis sibuk menangani pasien, bukan meninggalkan pasien dan turun ke jalan melakukan demo. Apalagi dengan sengaja berkerumun, tanpa takut akan terciptanya klaster baru, di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,” ujarnya saat dihubungi media Tajuk.News, Sabtu (30/1/21).
Lebih parahnya lagi, lanjut Yasintus, dalam aksi demo itu Nakes mengancam mogok kerja.
“Jika Nakes mogok kerja lalu siapa yang akan merawat pasien?,” tambahnya.
Selain itu, aktivis muda ini juga menyayangkan sikap Anggota DPRD Malaka, Hendrik Fahik, yang telah menghina profesi Nakes.
“Sangat disayangkan jika Nakes dianggap babu dan ijasah paket, seperti yang dikatakan anggota dewan tersebut. Seperti kita ketahui bersama, tim medis itu merupakan garda terdepan dalam keselamatan nyawa manusia. Jangan sampai ini adalah setingan oknum oknum Politik. Jangan sampai tenaga kesehatan dimanfaatkan oleh tokoh tokoh tertentu,” tutupnya.