Pemkot Kotamobagu Akan Terapkan Aturan Kawasan Tanpa Rokok
Tajuk.News, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), menggelar pertemuan sosialisasi, advokasi dan konsolidasi, pengembangan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), kegiatan bantuan operasional kesehatan tahun 2019, di Restoran Lembah Bening Kelurahan Sinindian, Kecamatan Kotamobagu Timur, Rabu (04/12/2019).
Pelaksana Tugas Dinkes Kotamobagu, Ahmad Yani Umar, mengatakan, Tahun 2016 itu baru sebatas instruksi Walikota tentang kawasan tanpa rokok itu di perkantoran, dunia pendidikan dan tempat ibadah.
“Nah, evaluasi yang dilaksanakan oleh pemerintah masih banyak terdapat di tempat umum ada yang merokok bahkan di perkantoran juga masih terdapat ada yang merokok. Oleh sebab itu hasil penilaian kota sehat, hasil penilaian Puskesmas ramah anak dan kota layak anak, maka instruski ini akan ditingkatkan menjadi Peraturan Walikota atau maksimalnya Peraturan Daerah,” ujarnya.
Untuk itu, pada pertemuan hari ini adalah pertemuan untuk mencari informasi, masukan-masukan stakeholder yang terlibat, untuk bagaimana memaksimalkan tentang apakah akan dibentuk Peraturan Walikota maupun Peraturan Daerah tentang kawasan tanpa rokok ini.
“Agar kawasan tanpa rokok ini memang benar-benar berlaku untuk semua kantor pemerintahan, dunia sekolah sampai di tempat-tempat ibadah, bahkan sampai di tempat tempat bermain anak atau tempat-tempat umum yang telah dia akan ditentukan. Datanya awalnya itu berdasarkan data yang diperoleh dari pertemuan ini,” tambahnya.
Dia juga mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan data-data untuk pendekatan apa yang akan dilakukan terhadap masyarakat.
“Masih ada pertemuan-pertemuan selanjutnya lagi untuk membicarakan bagaimana tentang pelaksanaan KTR ini. Di pertemuan berikutnya kami akan mengundang DPRD untuk sama-sama merumuskan pekaksanaan KTR ini. Tidak menutup kemungkinan predikat kota layak anak Puskesmas ramah anak, Rumah Sakit ramah anak, sampai dengan kota sehat itu kemungkinan akan di tarik. Ini kan salah satu faktor penentunya,” tutupnya.